Semogadengan mengamalkan doa dibawah ini rejeki kita menjadi lancar sehingga hutang-hutang yang sedikit maupun hutang yang segunung (banyak) dapat dilunasi dengan cepat. Amien-amien Ya Robbal 'Alamiin. Dan berikut adalah lafadz doanya yang dapat kita amalkan, lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin serta terjemahannya.
Hutangmenurut islamic mindfulness adalah amanah dari Allah yang harus di selesaikan, tidak boleh di tawar, tidak boleh di tolak apalagi diingkari dengan sengaja
KAROMAHWAQIAH 1. Apabila anda memohon kepada Allah datangnya rezeki yang melimpah maka bacalah Waqiah 41 kali , dan jangan berpindah tempat sampai selesai. kini saya sudah melunasi hutang-hutang saya dan saat ini saya sudah memiliki usaha sendiri, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk
5Cara Melunasi Hutang Menurut Islam yang Aman August 6, 2021 by Editor 159 View Daftar isi hide 1 1. Menyisihkan Penghasilan untuk Hutang di Awal 2 2. Menghubungi si
penarikanuang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
zET7. Bismillahirahmanirrohiim. Saya membuat blog ini dengan niat lillahi ta'ala untuk membuat catatan perjalanan saya mengamalkan al waqiah 40x sehari dalam 40 hari, Insya Allah ! tentunya saya memohon pertolongan dari Alloh SWT dan doa dari kedua orang tua dan juga sahabat2 semua. Tujuannya catatan blog perjalanan Al Waqiah ini untuk menjadikan bertambahnya keimanan saya dan anak-anak saya dan juga siapapun yang ingin bersama-sama meraih kebaikan dan kesejahteraan kehidupan dunia dan akherat amiiin. Jujur orang yang menginsiprasi saya dalam mulai dawam surah al waqiah adalah orang - orang yang telah merasakan fadhilah keutamaan dari istiqomah membaca surah al waqiah , salah satunya seorang dai dan ustadz yang sudah sangat dikenal adalah KH Yusuf Mansur pemilik pesantren Darul Qur'an. Dan juga para pengusaha atau orang yang sudah meraih kekayaan,kesejahteraan berkah dari istiqomah membaca surah al waqiah. Sekian saja dari saya Wassalamu alaikum wr. wb Santoso PINBB 32A7FB94 WA 085755333610
“Lik, kalau besuk kamu nggak bisa melunasi utangmu, lebih baik kamu mengosongi rumah ini. Atau, aku yang akan mengosongi rumahmu ini” ancam rentenir, Ahad pagi itu. Dunia makin terasa sempit bagi Malik. Sudah tiga tahun ini ia bergelut dengan masalahnya, namun tak juga ia sanggup mengatasi masalah-masalah yang membelitnya, termasuk hutang tersebut. Malik sudah berusaha mencari pinjaman, tapi hasilnya nihil. Kurang dari 24 jam lagi rumah satu-satunya itu akan disita. Setelah si rentenir pergi, datanglah tamu kedua yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Sudah 2 tahun suami istri itu pisah ranjang. “Kalau Abang belum juga menandatangani surat cerai saya, insya Allah besuk siang ada yang akan datang menjemput paksa Abang. Jadi besuk pukul 12 siang, saya tunggu di Pengadilan Agama untuk tanda tangan surat cerai!” Malik makin bongkok mendengar tuntutan istrinya itu. Ah... kalau saja si Malik tidak selingkuh. Ia masih ingat masa itu, ketika masih jaya-jayanya, Malik punya hobi main judi dan minum. Ketika usahanya bangkrut, hobi itu menjadi pelarian. Di tahun kedua ia main judi dan mabuk, terjadilah perselingkuhan’ itu. Malik sudah menjelaskan bahwa ia selingkuh tidak sengaja, tetapi istrinya tidak terima. Pulang ke rumah orangtuanya dan meminta cerai. Setelah Asar, anak pertama datang ke rumah. “Pak, besuk aku sudah nggak bisa sekolah lagi!” “Kenapa?” tanya Malik “Habis Bapak tidak membayarkan uang sekolah. Sudah tujuh bulan nunggak.” Malik semakin bingung. Tiga masalah menumpuk dan memuncak di hari itu. Pikiran Malik semakin gelap seiring hari yang juga mulai gelap. Akhirnya malam itu, Malik memutuskan untuk bunuh diri. Untunglah Malik masih punya sedikit iman. Sebelum bunuh diri, ia ingat belum Shalat Isya’. Sudah lama sebenarnya Malik tidak shalat, dan ia ingin shalat untuk terakhir kalinya sebelum ia meninggal. Keinginan untuk shalat ini rupanya adalah taufik dari Allah yang membuat Malik secara tak sengaja mengamalkan 6 amalan yang diwasiatkan Rasulullah kepada umatnya jika sedang dilanda gelisah. Fal yatawadh-dha’, langkah pertama adalah berwudhu. Setelah berwudhu, tiba-tiba hati Malik mulai tenang. “Ya Allah... saya belum pernah dapat ketenangan seperti ini!” Malik kemudian menunaikan shalat Isya’. Langkah kedua dalam wasiat Rasulullah wal yushalli rak’atain dikerjakan oleh Malik. Meskipun yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Shalat Hajat, namun esensinya sama dengan Shalat Isya’ yang dilakukan Malik. Setelah shalat, Malik melihat Al Qur’an di atas rak bukunya. “Mengaji dulu ah, untuk terakhir kali,” kata Malik yang kemudian secara tak sengaja membuka Surat Ali Imran ayat 26. ”Katakanlah, Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Seakan-akan Allah mengatakan kepada Malik “Lik, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kata siapa rumahmu akan disita jika Allah mengamankannya? Kata siapa kau aka bercerai jika Allah menyatukan kalian? Kata siapa anakmu akan putus sekolah jika Allah memberi rezeki? Semua keputusan ada di tangan-Ku” Namun Malik tetap belum percaya. Bagaimana mungkin uang 15 juta bisa ia dapatkan dalam hitungan jam. Bagaimana mungkin ia bisa kembali harmonis dengan istrinya jika jam 12 besuk ia harus bercerai di pengadilan. Kemudian Malik meneruskan bacaannya. Ternyata artinya ”Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki, tanpa batas.” QS. Ali Imran 27 Malik masih ragu. Ia pun membuka lembaran mushaf yang lain dan membaca Surat Faathir ayat 2-3. ”Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yan dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling?” Setelah membaca ayat ini, Malik pun sadar. Ia memohon ampun kepada Allah karena telah berniat bunuh diri yang dosanya sangat besar. “Kalau semua urusan adalah kehendak Allah, saya tidak jadi bunuh diri deh,” kata Malik sambil menutup mushafnya. Malik kemudian mematikan seluruh lampu rumahnya, kecuali kamarnya dan kamar anaknya. Ia ingin bermunajat kepada Allah. Yang ternyata, itu amal keempat dalam wasiat Nabi setelah berwudhu, shalat dan membaca Qur’an. Malik berdoa dengan khusyu’ memohon kepada Allah agar rumahnya tidak jadi disita, tidak jadi cerai dengan istrinya dan anaknya bisa tetap sekolah. Malik mengiringi doanya dengan membaca asmaul husna yang dihafalnya Ya Aziizu ya Hakiim, ya Ghafuru ya Rahiim. Malik terus berdoa dan membaca asmaul husna hingga jam 1. Mata terasa ngantuk, tetapi Malik tidak menyerah. Ia pun berwudhu dan membaca Qur’an lagi. Kali ini ayat yang dibuka tepat tentang keutamaan taqwa dan tawakkal. Surat Ath Thalaq ayat 2-3. ”Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” Selesai membaca ayat ini, Malik kembali berdoa. Namun, kali ini doanya berbeda dari doa sebelumnya. Ia benar-benar bertawakkal dalam doanya. “Ya Allah... ampuniah dosaku. Jika besuk para rentenir itu datang, aku memasrahkan rumah ini. Aku telah menyerahkan semuanya kepadaMu...” Setelah bertawakkal, kini Malik mendapatkan petunjuk untuk melakukan amalan keenam yang diwasiatkan Nabi, yaitu wal yatashaddaq, bersedekahlah. Malik ingat bahwa yang akan disita dalah rumahnya saja, sedangkan isinya tidak. Maka ia pun berencana menyedekahkan isi rumah itu. Ia akan keluar dari rumah itu hanya membawa pakaian saja. Adzan Subuh terdengar. Malik yang sebelumnya lama tidak ke masjid, kini pergi ke rumah Allah itu untuk shalat berjamaah. Selesai shalat, dzikir dan doa, Malik tidak langsung pulang. Ia ingin terus menenangkan hatinya di masjid. Ia pun membaca Surat Al Waqi’ah. Ia pernah mendengar, siapa yang membaca Surat Al Waqiah akan dijauhkan dari kefakiran. Tepat pukul 6 pagi, Malik keluar dari masjid. Begitu nyampai rumah, ia melihat sudah ada orang yang menunggunya. “keterlaluan si rentenir, janji datang jam 10, jam 6 sudah di sini,” kata Malik. Namun, ia tetap merasa tenang. Tak lupa ia membaca basmalah. Ternyata tamu pagi-pagi ini bukan rentenir, melainkan teman lamanya. Singkat cerita, setelah saling sapa dan dibuatkan minum, sang teman menyampaikan maksud kedatangannya. “Sebenarnya gue ada order Lik. Elu kan jago naksir alat-alat berat, bantu gue ya,” kata sang teman. Malik yang memang jago menaksir harga dimintanya untuk menemani ke luar kota yang mau mengadakan lelang alat berat. “Maaf, nggak bisa. Gue lagi males,” jawab Malik. “Aduh Lik, tolong dong... bisa rugi gue kalau elu nggak ikut” Karena Malik tidak mau ikut temannya, ia pun iseng mengatakan, “Begini, deh. Kalau memang elu mau tetap ngajakgue juga, siapkan duit 50 juta cash di meja gue” Perkiraan Malik, tidak mungkin temannya menyanggupi hal itu. Namun bagi Allah, semuanya bisa terjadi atas kehendakNya. Kun fayakun. “Lik, kalau 50 juta mah nggak ada. Tapi kalau 25 juta ada, pagi ini cash pun gue siapin” “Tolong diulang yang tadi,” kata Si Malik yang tersedak mendengar kesanggupan sang teman. “Kalau 25 juta, bisa langsung gue siapin. Cash” Alhamdulillah... selesailah masalah pertama. Masalah utang 15 juta itu beres, bahkan ada sisa 10 juta. Tinggal dua masalah lagi. Istri dan anak. Rupanya, ketika Malik berdoa di malam hari, anaknya yang bungsu tak bisa tidur, ia nangis terus. Orang tua dari istri Malik menyarankan agar si anak dipertemukan dengan Malik pagi-pagi. “Barangkali anakmu kangen bapaknya, ajaklah bertemu besuk pagi sebelum kalian bercerai.” Setelah mendapatkan uang 25 juta tersebut, datanglah si istri ke rumah Malik sesuai saran orangtuanya. Malik tersenyum lebar menyambutnya. Si istri pun terheran-heran. Namun belum lagi hilang penasarannya, Malik segera memeluknya dan berkata “Alhamdulillah, Mah, kita selamat!” “Selamat apa Bang?” “Abang dapat duit, nih 25 juta. Mamah tahu kan rumah kita diincar rentenir gara-gara utang Abang 15 juta. Ini uang 15 juta nanti Mamah pegang, bayarkan ke rentenir biar nggak datang lagi selamanya. Katanya mau datang jam 10. Sisanya kita bagi dua. 5 juta buat ongkos Abang ke Riau, yang 5 juta Mamah pegang buat urusan anak-anak. Selama Abang di Riau, tolong jaga anak-anak ya” “Iya Bang” entah mengapa tiba-tiba kata-kata itu yang keluar dari bibir istrinya. Istri yang tadinya bersikeras meminta cerai tiba-tiba lulu hatinya. Permasalahan kedua pun selesai. Tinggal permasalahan ketiga, yaitu masalah SPP anak. Masalah ini justru yang paling ringan karena tunggakan SPP hanya 7 bulan, sebulannya Rp 50 ribu. Jadi totalnya hanya Rp 350 ribu. [Disarikan dari Buku Kun Fayakun 2 karya Ustadz Yusuf Mansur]
– Surat Al-Waqiah terkenal dengan keutamaan nya yaitu sebagai salah satu surat pendatang rezeki atau kekayaan. Surat Al-Waqiah juga dikenal dengan surat seribu Al-Waqiah merupakan surat ke 56 dalam mushaf Al-Qur'an, yang terdiri dari 96 ayat. Memiliki arti 'Hari Kiamat', dan termasuk ke dalam golongan surah Al-Waqiah memiliki beberapa keutamaan jika dibaca secara rutin. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits oleh Anas bin Malik RA beliau menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda ' Surat Al-Waqiah adalah surat kekayaan, maka bacalah dan ajarkan ia kepada anak-anakmu'. HR Ad Dailami. Baca Juga Amalkan 4 Surat Dalam Al-Quran Ini Agar Rezeki Lancar dan Terbebas Dari Hutang Dari sini kita paham jika kita rutin membaca dan mengamalkan surat Al-Waqiah ini, Allah SWT akan memudahkan datangnya rezeki bahkan dari arah yang tidak bin Mas'ud juga pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW juga pernah bersabda ' Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya'. Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn.Keutamaan surat Al-Waqiah ini juga bisa dirasakan jika dibaca sebanyak 41 kali dalam satu majelis. Allah SWT akan mengabulkan semua hajat yang dimohonkan, salah satunya hajat agar bisa segera melunasi hutang. Baca Juga Ceramah Ustadz Hanan Attaki, Ini Cara Cari Perhatian Caper ke Allah Agar menjadi Hamba yang Dicintai-Nya Selain itu keutamaan surat Al-Waqiah ini adalah agar kita mudah menghadapi sakaratul maut. Jika ada orang yang sedang sakaratul maut, maka bacakanlah surat Al-Waqiah ini niscaya akan mempermudah keluarnya ruh dari jasad sehingga ia tidak akan merasakan sakaratul maut yang terlalu rutin membaca surat Al-Waqiah, kita akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat. Seperti yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda 'Barang siapa merindu surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah'. Tsawabul A'malSelain untuk melancarkan rezeki, jika kita rutin membaca surat Al-Waqiah kita akan mendapatkan ketenangan jiwa. Baca Juga Keutamaan Membaca Surat Al-Mulk, Rasakan Manfaatnya!Surat Al-Waqiah ini juga mengingatkan kita akan datangnya hari kiamat. Maka dari itu kita harus mempersiapkan diri sebelum datangnya hari pembahasan mengenai keutamaan surat Al-Waqiah. Semoga bisa terus mengamalkannya agar menjadi penolong di hari akhir kelak.*** Terkini
Kisah ini merupakan penggalan ceramah Syeikh Husna Syarif, ulama besar Mesir, yang diceritkan kembali oleh Al-Habib Quraisy Baharun Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan. Berkat salawat dan kecintaannya kepada Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam SAW, seorang laki-laki terbebas dari lilitan utang dan ancaman seorang laki-laki yang terbelit utang, hidup dalam tumpukan utang dan terancam dipenjara karena tak sanggup membayar utangnya. Dulunya ia kaya raya, lalu jatuh bangkrut, sehingga mempunyai utang yang amat banyak. Setiap hari, rumahnya didatangi orang untuk menagih suatu hari ia pergi ke tempat salah seorang saudagar kaya untuk meminjam uang. Ia akan meminjam uang sebanyak 500 dinar. Saking terkenalnya orang ini banyak utang sampai-sampai saudagar ini bertanya "Kira-kiar kapan anda akan melunasi pinjaman ini?" "Minggu depan tuan," jawabnya pun pulang dengan membawa 500 dinar di genggamannya. Ia pun membayarkan utangnya kepada orang-oramh yang setiap hari datang menagih utang sampai tidak tersisa sama demi hari ia bertambah sulit dan kondisi ekonominya kian terpuruk, hingga tempo pembayaran utangnya pun tiba. Saudagar kaya itu mendatangi rumahnya dan mengatakan "Tempo utang anda telah tiba". Si miskin dengan suara lirih menjawab "Demi Allah saya sudah tak punya apa-apa".Saudagar itu merasa geram kepada si miskin dan mengadukannya ke pengadilan. Setibanya di pengadilan, hakim bertanya "Mengapa anda tidak membayar utang anda?" Lagi-lagi si miskin menjawab "Demi Allah saya tak punya apa-apa tuan Hakim".Karena merasa ini adalah kesalahan si miskin, maka hakim memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia bisa melunasi utangnya. Kemudian si miskin bangkit dan berkata "Wahai tuan hakim, kalau memang itu hukumannya, tolong berilah saya waktu untuk hari ini saja. Saya mau pulang ke rumah untuk berjumpa keluarga dan mengabarkan hukuman ini sekalian berpamitan dengan mereka, kemudian saya berjanji akan kembali untuk di penjara". Hakim menyahuti si miskin dengan mengatakan "Bagaimana mungkin bisa dipercaya, apa jaminan kalau kamu bakal kembali besok? Sedangkan hari ini aku telah memvonismu hukuman penjara?"Lelaki itu terdiam, tapi seolah mendapat ilham di benaknya, dia menjawab dengan yakin dan suara lirih " Rasulullah SAW jaminanku wahai tuan hakim. Jika besok aku tidak datang maka aku bukanlah termasuk umat Rasulullah SAW!".Mendengar itu, si hakim tersentak diam dan tersentuh hatinya, ia sadar betapa agungnya Rasulullah SAW , tidak mungkin dia akan si hakim mengizinkannya pulang hingga esok hari. Sesampainya di rumah, dia mengabarkan kondisinya kepada istrinya bahwa besok dia akan di penjara. Lalu istrinya bertanya "Wahai suamiku lantas mengapa sekarang engkau bebas?" "Aku menaruh nama R asulullah SAW sebagai jaminanku," jawab suaminya. Mata istrinya pun berkaca-kaca dan air matanya menetes sembari berkata pada suaminya "Selama Rasulullah masih menjadi jaminan bagimu maka mari kita bersalawat untuknya". Dan mereka pun bersalawat kepada Rasulullah dengan rasa cinta yang akhirnya mereka tertidur. Dalam tidurnya laki-laki itu bermimpi melihat Rasulullah SAW memanggilnya "Hai fulan jika besok telah terbit fajar maka pergilah ke tempat ulama fulan dan sampaikan kepadanya bahwa aku menitipkan salam untuknya dan suruhlah ia agar menyelesaikan utang-utangmua. Jika ulama itu tidak percaya, sampaikan 2 bukti ini".Kemudian si miskin itu bertanya "Apa 2 bukti itu wahai Rasulullah? Rasulullah berkata "Katakan padanya bahwa di malam pertama ia sudah membaca salawat untukku 1000 kali dan di malam terakhir dia ragu dalam jumlah bilangan salawat yang dibacanya. Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan bilangan salawatnya".Seketika lelaki miskin ini terbangun dan pada pagi harinya ia pergi menuju ulama fulan dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu si miskin menyampaikan apa yang dialaminya dalam mimpinya. "Wahai tuan, Rasulullah SAW telah menitipkan salam untuk anda dan meminta anda agar menyelesaikan utang-utangku".Sang ulama bertanya "Apa bisa dipercaya kebenaran mimpimu itu?". Laki-laki miskin itu menyampaikan kedua bukti sebagaimana yang dikatakan Rasulallah dalam mimpinya. "Di malam pertama anda telah bersalawat kepada Rasulullah SAW sebanyak 1000 kali dan itu sudah Rasulullah terima dan dimalam kedua anda ragu dengan jumlah bilangan salawat anda. Kata Rasulullah, bilangannya sudah sempurna dan telah beliau terima".Mendengar itu, spontan ulama itu menangis karena berita yang sangat menggembirakan bahwa salawatnya diterima oleh sosok manusia paling agung Rasulullah di alam semseta. Maka ulama itu memberi uang 500 dinar dari baitul mal untuk melunasi utang si miskin dan 2500 dinar dari harta pribadinya untuk si miskin sebagai tanda terima kasih atas berita gembira yang berapa lama kemudian si miskin bergegas pergi ke hakim untuk menyelesaikan perkaranya. Sesampainya di tempat hakim, tiba-tiba si hakim bergerak ke arah si miskin seolah ia rindu ingin melihatnya dan memanggilnya seraya berucap "Kemarilah, berkat anda aku mimpi berjumpa Rasulullah SAW . Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku bahwa jika aku menyelesaikan utangmu maka kelak Rasulullah SAW akan menyelesaikan perkaraku di akhirat. Ini uang 500 dinar untuk melunasi utang-utang anda".Belum sampai selesai dia bicara, tiba-tiba pintu ada yang mengetuk. Ketika dibuka, ternyata saudagar penagih utang yang datang. Dia langsung memeluk si miskin dan menciumnya sembari berucap "Berkat anda saya mimpi berjumpa Rasulullah SAW . Beliau berkata padaku jika aku merelakan utangmu maka kelak di hari kiamat Rasulullah akan merelakan segala tanggunganku. Ini uang 500 dinar hadiah untuk anda dan utang anda saya anggap sudah lunas".Subhanallah, kisah ini adalah sekelumit bukti betapa Rasulullah SAW selalu memperhatikan umatnya baik urusan dunia maupun akhirat. Salawat dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW bisa menghilangkan kegundahan dan keresahan bahkan bencana sekalipun. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bersalawat kepada Baginda Nabi SAW. Baca Juga Waktu-waktu Bersalawat yang Dianjurkan Nabiاللهم صلِ على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلمrhs
Sejak menulis di blog ini, saya banyak mendapatkan kontak ada yang curhat hutang 100 juta, 200 juta,500 juta, 1 milyar, 8 milyar, 10 milyar bahkan lebih. Beragam karakter ada yang ingin lunas cepat dalam 1 minggu karena di kejar debt collector, ada yang sabar dan memahami serta menerima bahwa ketika dulu banyak di kasih cobaan rejeki malah menjauh dari Alloh tidak pernah zakat ,sedekah kalau ingat, gaya hidup mewah, jauh dari masjid dan al qur'an, menangis ingat dosa dosa dan mau menerima keadaan serta ridho. Saya ada kedatangan tamu pengusaha kuliner yang sudah 7 tahun bisnis, sempat punya lebih dari 10 cafe & resto di malang, batu, jogja lalu qodarullah ketemu teman dan akhirnya ketemu saya, beliau cerita punya hutang 8 milyaran sedangkan asset hanya 3 milyaran, bisnis semakin sepi, banyak masalah, supplier lama tidak di bayar namun masih baik, dan konflik keluarga pokoknya ruwet bin jlimet bisa pecah kepala dan gila bahkan bisa negatif jika pakai akal pendek. Lalu saat saya gali perihal masalah bisnis ternyata selama 20 tahun gak sholat kadang sholat seminggu atau sebulan sekali. Melakukan maksiat Tidak mengeluarkan zakat Sedekah sempat jalan lalu berhenti Gaya hidup wah. Maka saya sarankan tobat nasuha, baca istighfar 10000 x , sholawat nabi 3000 x minimal dan belajar sholat dan di imbangi puasa daud. Alhamdulillah mulai belajar sholat, minta maaf sama ibu dan minta doa . Belum 1 bulan mulai nampak, yang paling penting pikiran dan hati adem tenang ,ini kunci semakin yakin ke Alloh semakin bagus, lalu ada penawaran project yang di mungkinkan tanpa keluar biaya. Sabar dan terima kenyataan dan riyadhoh jalankan dengan sabar, tawakal dan tetap ikhtiar, insya Alloh terbukti lunas hutang dan tanpa syirik , baca 5 surah sebagai tambahan. Saya telah menulis buku /ebook tentang panduan melunasi hutang berapapun dengan prinsip IMAN TAUHID, ILMU PENGETAHUAN & IKHITAR LAHIR & BATIN., Hanya dengan biaya Rp tiga ratus lima puluh ribu berisi pengalaman pribadi dan pengalaman membantu pengusaha yang terlilit hutang, terdapat 400 halaman lebih, silahkan order di nomer WA 085755333610
hutang lunas dengan waqiah